Kenyataan Hidup Padi Dan Ilalang
Padi dan ilalang (alang-alang) sering hidup berdampingan di persawahan, akan tetapi memiliki nasib yang berbeda.
Padi ditanam oleh petani dan dipelihara agar kelak mendapat panen yang melimpah. Sedangkan ilalang tumbuh dan berkembang sendiri serta dianggap sebagai tanaman pengganggu oleh petani.
Padi semakin berisi semakin merunduk semua orang tahu itu. Tumbuhnya dan kesuburannya sangat diharapkan oleh setiap orang terutama petani. Lain halnya dengan ilalang setiap hari tumbuh tegak dan dimusnahkan oleh petani, walaupun demikian dia terus berusaha untuk selalu tumbuh . Ilalang berharap semoga suatu saat ada manusia yang mengenal dirinya dengan baik dan mampu memanfaatkannya.
Kajian
Padi semakin berisi semakin merunduk
Ini sering dijadikan perumpamaan bagi orang yang berilmu. Semakin tinggi ilmu seseorang , maka ia semakin merunduk atau tidak menyombonhkan diri dengan ilmu yang dimiliki. Orang yang berilmu tinggi , dia masih merasa bahwa ilmunya belum seberapanya bila dibandingkan dengan ilmu yang diciptakan Tuhan, apalagi bila dibandingkan dengan ilmu yang dimiliki Tuhan. Bisa diibaratkan setetes air di lautan.
Ilalang tidak pernah bosan dan tidak kenal putus asa dalam mempertahankan hidupnya. Ia hanya berharap agar ada manusia yang menghargainya atau tidak memusnahkannya.
Pada saat ini telah diketahui ternyata harapan ilalang tidak sia-sia, ada manusia yang mampu mengenalnya.
Akar ilalang (alang-alang) dapat dijadikan obat herbal untuk mencegah panas dalam itu issu yang berkembang saat ini .
Dari uraian di atas dapat disimpulkan :
1. Dalam kehidupan kita hendaknya tidak sombong, seperti yang dilakukan padi " Semakin berisi semakin
merunduk"
2. Untuk dapat dikenal orang bahwa kita punya kompetensi yang patut dipertimbangkan, maka kita harus
berusaha dengan tidak kenal putus asa. Seperti yang dilakukan oleh ilalang (alang-alang)
3. Hidup penuh persaingan , karena itu kita harus punya kompetensi dan kemandirian. Seperti yang
dilakukan padi dan ilalang.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar